Hai, para gamer dan penggila media sosial! Herland di sini, siap membongkar fenomena unik yang lagi viral: "Unfollow Game". Mungkin sebagian dari kalian udah familiar, tapi buat yang belum, sini merapat! Jadi, Unfollow Game ini bukan game dalam artian video game yang kita mainkan di PC atau konsol. Ini adalah tren di media sosial, khususnya Instagram dan TikTok, di mana orang-orang saling unfollow satu sama lain, biasanya dengan tujuan tertentu. Pertanyaannya sekarang, dari mana sih asal muasal game yang bikin penasaran ini?
Asal Usul Unfollow Game: Mencari Jejak Sang Pencetus

Source: cdns.klimg.com
Menelusuri asal usul Unfollow Game ini memang agak tricky. Nggak ada satu orang atau kelompok yang bisa diklaim sebagai pencetus tunggalnya. Lebih tepatnya, Unfollow Game ini muncul sebagai evolusi dari berbagai tren dan perilaku yang udah ada di media sosial. Kita bisa melihat akarnya dari praktik "follow-unfollow" yang sering digunakan untuk meningkatkan jumlah pengikut. Dulu, banyak orang yang follow akun lain secara massal, berharap di-follow balik, lalu setelah itu mereka unfollow akun-akun tersebut. Tujuannya jelas, biar jumlah followers mereka lebih banyak daripada jumlah akun yang mereka ikuti. Nah, Unfollow Game ini bisa dibilang versi yang lebih terstruktur dan kadang lebih "beralasan" dari praktik tersebut.
Berbagai Versi dan Motivasi di Balik Unfollow Game
Unfollow Game ini punya banyak variasi, tergantung motivasi dan tujuan para pemainnya. Ada yang melakukannya sebagai bentuk "pembersihan" akun, di mana mereka unfollow akun-akun yang dianggap nggak relevan lagi dengan minat atau kebutuhan mereka. Misalnya, seseorang yang dulu suka banget sama fashion, tapi sekarang lebih fokus ke gaming, mungkin akan unfollow akun-akun fashion dan lebih banyak follow akun-akun gaming. Ada juga yang melakukannya sebagai bentuk "protes" atau "pernyataan sikap". Misalnya, mereka unfollow akun-akun yang dianggap menyebarkan berita bohong atau melakukan tindakan yang nggak etis. Bahkan, ada juga yang melakukannya sekadar untuk iseng atau mencari perhatian.
Motivasi lain yang cukup umum adalah untuk menciptakan drama atau persaingan. Beberapa orang menggunakan Unfollow Game untuk "menantang" orang lain, dengan harapan orang tersebut akan membalas dengan meng-unfollow balik. Hal ini bisa memicu perang dingin atau bahkan konflik terbuka di media sosial. Selain itu, ada juga yang menggunakan Unfollow Game sebagai cara untuk "mengevaluasi" hubungan pertemanan. Mereka akan melihat siapa saja yang unfollow mereka, dan berdasarkan itu mereka akan membuat penilaian tentang seberapa penting mereka bagi orang tersebut. Tentu saja, cara ini sangat subjektif dan nggak selalu akurat, tapi tetap saja banyak yang menggunakannya.
Yang jelas, Unfollow Game ini menunjukkan betapa kompleks dan dinamisnya interaksi di media sosial. Dulu, follow dan unfollow hanyalah tindakan sederhana. Sekarang, tindakan tersebut bisa menjadi bagian dari sebuah permainan, sebuah pernyataan, atau bahkan sebuah strategi. Kita sebagai pengguna media sosial, perlu lebih bijak dalam menanggapi fenomena ini. Jangan terlalu terbawa perasaan jika ada yang meng-unfollow kita, dan jangan terlalu serius dalam memainkan Unfollow Game. Ingat, media sosial hanyalah sebagian kecil dari kehidupan kita. Fokuslah pada hal-hal yang benar-benar penting, seperti keluarga, teman, dan pengembangan diri.
Jadi, kesimpulannya, Unfollow Game ini bukan buatan satu orang atau satu kelompok tertentu. Ini adalah fenomena yang muncul dari interaksi dan perilaku kita di media sosial. Semoga artikel ini bisa memberikan sedikit pencerahan tentang asal usul dan motivasi di balik Unfollow Game. Sampai jumpa di artikel berikutnya!
0 Komentar